5 Profesi yang Paling Cepat Membuat Kaya di Periode 2025–2030


Jakarta, 24 Januari 2025 – Lembaga riset ekonomi dan tren karier Cydem Research merilis laporan terbarunya mengenai profesi dengan potensi kekayaan paling cepat tumbuh pada periode 2025 hingga 2030. Hasil penelitian ini menunjukkan lima sektor utama yang diprediksi mampu menghasilkan pendapatan tinggi secara konsisten, seiring dengan perkembangan global dan kebutuhan masyarakat modern.

  1. Pengacara

Profesi hukum tetap menempati urutan pertama. Lonjakan kebutuhan jasa advokat, baik di bidang korporasi, bisnis internasional, hingga sengketa digital, membuat pendapatan pengacara kian meningkat. Spesialisasi seperti hukum bisnis, teknologi, hingga hak kekayaan intelektual diprediksi menjadi ladang emas di masa depan.

  1. Industri Kecantikan

Sektor kecantikan terus berkembang pesat, terutama dengan kombinasi teknologi perawatan kulit, kosmetik inovatif, dan tren media sosial. Menurut Cydem Research, permintaan produk dan jasa kecantikan di Asia Tenggara akan tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun ke depan, menjadikan profesi di bidang ini salah satu yang tercepat melahirkan miliarder baru.

  1. Teknologi

Bidang teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), keamanan siber, blockchain, dan bioteknologi, menjadi motor penggerak kekayaan masa depan. Banyak startup teknologi diprediksi melahirkan pengusaha dan profesional muda dengan valuasi fantastis, bahkan sebelum mereka berusia 35 tahun.

  1. Pertambangan

Meningkatnya kebutuhan global akan mineral langka untuk baterai listrik, energi terbarukan, dan infrastruktur modern, membuat pertambangan kembali bersinar. Profesi di sektor ini, mulai dari pengusaha tambang hingga konsultan energi, diprediksi mengalami lonjakan pendapatan signifikan.

  1. Influencer Media Sosial

Era digital menjadikan personal branding sebagai aset berharga. Influencer dengan jumlah pengikut besar dan engagement tinggi bisa menghasilkan miliaran rupiah per bulan dari kolaborasi merek, iklan, hingga produk digital. Cydem Research mencatat tren ini masih akan berlanjut hingga 2030, bahkan semakin menguntungkan dengan dukungan teknologi metaverse dan AI

  • 4623
  • 0