Mayoritas Simpanan Nasabah Bank Umum Berupa Deposito pada November 2022
Menurut laporan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), uang simpanan nasabah di bank umum secara nasional mencapai Rp8.030 triliun pada November 2022, naik 0,4% secara bulanan (month-on-month/mom) dan 8,7% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sebagian besar simpanan nasabah berupa deposito dengan nominal Rp2.933 triliun. Jumlah ini naik 2,5% (yoy) dan porsinya mencapai 36,5% dari total simpanan di bank umum.
Kemudian nominal simpanan pada produk tabungan naik 8% (yoy) menjadi Rp2.550 triliun (porsi 31,8%), simpanan giro naik 18% (yoy) menjadi Rp2.491 triliun (porsi 31%), dan simpanan deposit on call naik 1,7% (yoy) menjadi Rp54 triliun (porsi 0,7%).
Adapun sertifikat deposito menjadi satu-satunya jenis simpanan yang nominalnya menurun. Pada November 2022 simpanan sertifikat deposito berkurang 32,3% (yoy) menjadi Rp2 triliun.
Dari segi kepemilikan bank, mayoritas simpanan nasabah terdapat di bank milik badan usaha milik negara (BUMN), yakni mencapai 42,6% dari total simpanan. Diikuti bank swasta nasional (41,6%), bank pembangunan daerah (9,4%), bank asing (3,4%), dan bank campuran (2,9%).
Adapun total jumlah rekening simpanan di bank umum pada November 2022 bertambah 27,1% (yoy) menjadi 489,1 juta rekening.
- 473
- 0