Indeks Lending Standard Berdasarkan Jenis Kredit (Kuartal I 2023)


Bank Indonesia (BI) memprediksi lembaga perbankan bakal sedikit melonggarkan standar penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) pada awal 2023.

Hal itu tercermin dari indeks Lending Standard KPR/KPA yang berada di level -0,5 pada kuartal I 2023.

Secara umum, indeks Lending Standard di atas 0 menunjukkan standar penyaluran kredit yang lebih ketat, sedangkan indeks di bawah 0 atau angka negatif berarti standarnya lebih longgar.

BI menghitung Lending Standard berdasarkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) bobot responden terhadap total responden survei, serta bobot jawaban responden dengan menggunakan skala berikut:

  • Lebih ketat: bobot 1
  • Sedikit lebih ketat: bobot 0,5
  • Tidak berubah: bobot 0
  • Sedikit lebih longgar: bobot -0,5
  • Lebih longgar: bobot -1

Pada kuartal I 2023, pelonggaran standar penyaluran kredit diprediksi terjadi pada KPR/KPA dan kredit modal kerja, dengan rincian nilai indeks seperti terlihat pada grafik.

Kemudian standar penyaluran kredit usaha mikro-kecil-menengah (UMKM) dan kredit investasi tidak berubah, sedangkan kredit konsumsi bakal sedikit mengetat.

Jika dilihat berdasarkan aspek kebijakan penyaluran kredit, pelonggaran diprediksi terjadi dalam aspek jangka waktu kredit, biaya persetujuan kredit, dan suku bunga kredit.

Sementara untuk plafon kredit, premi kredit berisiko, serta persyaratan administrasi, kebijakannya diprediksi jadi semakin ketat.

"Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor," kata BI dalam laporan Survei Perbankan yang dirilis Jumat (20/1/2023).

"Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru pada triwulan I 2023 diprioritaskan pada sektor Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta sektor Perantara Keuangan," lanjutnya.

BI melakukan survei ini terhadap sekitar 40 bank umum. Secara kumulatif, seluruh responden mengelola 80% dari total aset perbankan nasional.

  • 467
  • 0